Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Penyajian MPASI! Takaran - Frekuensi dan Tekstur

MPASI diberikan pada usia 6m+!!
Menu MPASI 6m+ menurut standar WHO adalah 4 (empat bintang) yg terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur + Lemak Tambahan.

mpasi 4 bintang
Mpasi 4 Bintang

Karbohidrat 

Makanan penghasil energi atau biasa kita kenal dengan makanan pokok. Contoh: nasi, ubi, kentang, labu, oat, singkong, dll.

Protein Hewani

Sumber zat besi, atau makanan yg berasal dari hewan seperti ikam air tawar/air laut, daging sapi, daging ayam, hati ayam, telur ayam, dll.

Protein Nabati

Makanan tinggi protein yg didapatkan dari tumbuh-tumbuhan, seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, buncis, toge, kacang hijau, kacang merah, kacang panjang, kedelai,dll.

Sayur

Kangkung, bayam, tonat, sawi, kembang kol, wortel, daun singkong, dll.

Lemak Tambahan

Setiap kali penyajian MPASI disarankan gunakan lemak tambahan, hal ini untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan sel otak anak karena lemak baik sangat membantu proses pertumbuhan sel otak dan menghindari resiko sembelit.

Lemak tambahan yg dimaksud bisa dengan memberikan EVOO. (Ekstrak Virgin Olive Oil) pastikan gunakan EVOO khusus untuk MPASI, bisa juga gunakan unsalted butter ( butter tanpa garam kusus MPASI), santan, keju yg mengandung kadar garamyg rendah.

Untuk pemberian keju dan unsalted butter dibatasi hanya boleh 2x seminggu karena dapat menghambat penyerapan zat besi jika diberikan setiap hari. Kalau untuk EVOO bisa diberikan setiap hari dengan takaran satu sendok teh setiap penyajian.

Tentu dengan ditambahkan sumber vitamin lain, seperti buah-buahan, contohnya: alpokat, pisang, apel, jeruk, semangka, pepaya, dan buah-buahan lain. Semua buah-buahan bisa diberikan sebagai selingan MPASI anak. Kecuali buah yg memiliki rasa terlalu tajam, seperti terlalu asam.

Saat penyajian MPASI, ibu harus memastikan bahwa peralatan yang digunakan benar-benar bersih. Sebelum dan sesudah menggunakan peralatan untuk memasak MPASI si kecil, ibu harus mencuci bersih, sehingga tidak ada sisa sabun, dan memastikan sudah mencuci tangan dengam bersih. Karena bayi baru memulai MPASI usianya masih sangat rentan dengan kuman. Jangan sampai MPASI yg diberikan ibu malah menjadi jalur masuknya kuman, yg memungkinkan terjadinya diare, demam, dan radang

Untuk FREKUENSI,TAKARAN DAN TEKSTUR pemberian MPASI sesuai umur tentunya bertahap dari awal memulainya:

Usia 6 s/d 9 Bulan : 

 FREKUENSI dimulai dengan 2-3 kali menu 4 setiap hari dengan 1 sampai 2kali makanan selingan.

TAKARAN pemberian 2 sendok makan saja saat awal perkenalan MPASI, dan mulai meningkat setiap 2 minggunya sekitar 1 sendok makan. Sehingga saat bayi berusia 9 bulan, takaran makannya sudah sekitar 7 sendok makan.

TEKSTUR: saat pertama pemberian MPASI, pastikan makanan semi kental. Yaitu makanan yg jika disendok, dan sendoknya dimiringkan, makanan tetap menempel dan tidak tumpah dari sendok. Pastikan makanan tidak terlalu padat dan tidak terlalu cair. Gunakan sedikit saja air untuk pengatur terkstur makanan. Saat awal pemberian MPASI tetap gunakan saringan untuk penyajian agar makanan anak masih sangat lembut dan bisa dicerna dengan baik.

Usia 9 s/d 1 Tahun : 

FREKUENSI mulai ditingkatkan menu 4 diberikan 3 sampai 4 kali sehari dan diberikan makanan selingan 2 kali sehari.

TAKARAN : saat anak berusia 9 bulan diharapkan sudah diberikan 8 atau 9 sendok makan sekali penyajian. Dan terus ditingkatkan takarannya 1 sendok makan per 2 minggu atau 1 bulan.

TEKSTUR MPASI di usia 9 bulan, sudah mulai mengarah pada makanan rumahan yg dikonsumsi anggota keluarga sehari-hari. Perbandingannya bisa 50% bubur saring 50% makanan yg hanya ditekan-tekan menggunakan sendok. Agak anak mulai terbiasa naik tekstur. Demikian ditingkatkan sampai usia 1 tahun.

Untuk naik tekstur, pelan-pelan kurangi makanan yg disaring. Aturannya tidak terlalu kaku. Bisa dengan setiap bulan gunakan perbandingan bubur yg disaring dan yg hanya dilumatkan tanpa saringan. Hingga pada hasil akhir umur 1 tahun bayi sudah bisa makan makanan rumahan tanpa harus di lumatkan.

Contohnya:usia 8 bulan bisa ditingkatkan 75% makanan yg dihaluskan menggunakan saringan dan 25% makanan yg dilumatkan tanpa saringan.  Demikian dengan terus meningkatkan persentase makanan yg tidak disaring. Hingga saat usia 1 tahun.  Anak bisa mengkonsumsi makanan tanpa saringan.

Posting Komentar untuk "Cara Penyajian MPASI! Takaran - Frekuensi dan Tekstur"